show on me^^!

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type ...

u'r my inpiration

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type ...

m3...net

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type ...

aquh’s admin panel

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type ...

Prev Next

Archive for Maret 2012

A Post Without Image

Tugas Praktek Seni Budaya

SENI TARI

Seni tari adalah ungkapan jiwa yang mengandung unsur keindahan dalam bentuk gerakan yang teratur sesuai dengan irama yang mengiringinya. Tari adalah keindahan gerak anggota-anggota tubuh yang bergerak, berirama, dan berjiwa yang harmonis.
Ada tiga unsur utama dalam tari, yaitu wiraga (fisik), wirama (iringan musik), dan wirasa (penjiwaan atau ekspresi). Gerak tari dan gerak biasa memiliki perbedaan dalam hal kehalusan, dinamika (irama dan tempo), dan iringan.
  1. JENIS TARI
  1. Jenis Tari Tradisional
Tari tradisional adalah tari yang berkembang di daerah tertentu yang berpijak dan berpedoman luas pada adaptasi kebiasaan turun-temurun dan dianut oleh masyarakat pemilik tari tersebut. Tari tradisional dibagi menjadi dua macam, yaitu :
  1. Tari tradisional klasik
Ciri-ciri tari tradisional klasik adalah sebagai berikut.
  1. Pola-pola gerak sudah ditentukan.
  2. Memiliki nilai seni yang tinggi
  3. Gerak yang diciptakan melampaui kebutuhan mnimal yang dibutuhkan oleh konteksnya.
  4. Tumbuh dan berkembang dari kalangan bangsawan.
  5. Ukuran-ukuran keindahannya melampaui batas-batas daerah.
Contoh tari tradisional klasik adalah Tari Bedaya Ketawang dari Jawa Tengah.
  1. Tari tradisional folkasik (tari rakyat)
Ciri-ciri tari tradisiomal folkasik (tari rakyat) adalah sebagai berikut.
  1. Pola-pola gerak sangat ditentukan dengan konteksnya, sehingga tari rakyat biasanya memiliki tema tertentu.
  2. Bersifat sosial dan memiliki nilai seni yang sedang.
  3. Perbendaharaan geraknya terbatas sekadar cukup untuk memberikan aksen kepada peristiwa-peristiwa adat yang khas dari suku bangsa yang bersangkutan.
  4. Berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
  5. Terbatas pada wilayah adat tertentu.
Contoh tarian ini adalah Tari Tayub dari Jawa Tengah.
  1. Jenis Tari Kreasi
Tari kreasi adalah tari yang memiliki ciri gerak yang tidak lagi mengikuti pola-pola dan ramuan-ramuan yang menetap. Tari kreasi berasal dari tari tradisional yang sudah dkembangkan. Contohnya Tari Oleg Tambulilingan dari Bali dan dan Tari Kipas dari Sumatra. Tari kreasi dibagi menjadi dua macam, yaitu :
  1. Tari modern
Ciri-ciri tari modern adalah sebagai berikut.
  1. Pola-pola gerak yang lebih bebas tetapi masih memperhatikan keindahan.
  2. Gerak yang digunakan masih memberi penekanan pada gerak yang tumbuh dari gerak tari tradisional.
  3. Masih tetap berada dalam kerangka tradisi tari suatu suku bangsa.
Contoh tari modern adalah Tari Merak dari Jawa Barat.
  1. Tari kontemporer
Ciri-ciri tari kontemporer adalah sebagai berikut.
  1. Pola-pola geraknya lebih bebas dari tari modern.
  2. Gerak yang digunakan tidak lagi mendasarkan pada gerak tari tradisional.
  3. Tata tari diciptakan sesuai suasana saat itu.
Contoh tari kontemporer adalah tari ciptaan Boy G. Sakti, Tom, Ibnur, Sardono W. Kusuma.
Selain kedua jenis tari di atas, tari juga dapat dibedakan berdasarkan fungsi dan bentuk penyajiannya.
  1. Jenis tari berdasarkan fungsinya
  1. Tari upacara
Dalam kehidupan masyarakat di Nusantara, kegiatan upacara sudah dilaksanakan sejak dahulu. Biasanya dalam kegiatan upacara, tari dijadikan sebagai medianya. Upacara-upacara yang sering menggunakan tari sebagai media, yaitu :
  1. Upacara keagamaan, seperti Tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, dan Gambuh (Bali), Ngalase (Jawa barat), Sanyang (Jawa Timur), dan Seblang (Banyuwangi).
  2. Upacara kebesaran keistanaan (Keraton), seperti Tari Bedoyo Semang (Yogyakarta), Srimpi ( Jawa Timur), dan Gending Sriwijaya (Palembang).
  3. Upacara penting dalam kehidupan manusia, seperti upacara panen dirayakan dengan Tari Pakarena (Sulawesi Selatan), upacara khitanan dirayakan dengan tari Sisingaan (Subang), upacara perkawinan dirayakan dengan Tari Lawung (Yogyakarta).
  1. Tari pergaulan atau hiburan
Beberapa jenis tari hiburan yaitu Tari Bumbung dari Bali, Tari Ronggeng dan Rantak Kudo dari Sumatra.
  1. Tari pertunjukan
Tari pertunjukan sengaja digarap untuk dipertontonkan dan memerlukan penggarapan yang mantap. Namun, tari pertunjukan ada juga yang semula berfungsi sebagai tari upacara atau hiburan, kemudian berubah menjadi tari pertunjukan. Berikut ini beberapa contoh tari pertunjukan : Tari Pendet dari Bali, Tari Tayuban dari Jawa Barat, dan Tari Ngremo dari Jawa tImur.
  1. Jenis tari berdasarkan bentuk penyajian
Berdasarkan bentuk penyajian, tari dibagi ,emjadi empat macam, yaitu tari tunggal, tari berpasangan, tari massal, dan drama tari.
  1. Tari tunggal
Tari tunggal adalah jenis tari yang dimainkan oleh seorang penari. Contoh tari tunggal yaitu Tari Gatotkaca, Tari Topeng Klana, dan Tari Panji.
  1. Tari berpasangan
Tari berpasangan adalah jenis tari yang dimainkan oleh dua penari yang satu dengan lainnya saling melengkapi. Dua penari itu bisa wanita semua atau laki-laki semua, bias satu wanita yang lainnya laki-laki. Jenis tari ini ada yang terdiri dari beberapa pasangan. Contoh tari yang dibawakan oleh sepasang penari, yaitu Tari Damarwulan, Tari Rara Mendut, dan Tari Perang Sugriwo-Subali.
  1. Tari massal
Tari massal adalah tarian yang dibawakan oleh lebih dari satu orang penari tanpa ada unsur saling melengkapi. Beberapa contoh tari massal, yaitu Tari Gambyong dari Surakarta, Tari Golek dari Yogyakarta, dan Tari Mafia dari Irian Jaya.
  1. Drama tari
Drama tari dibawakan oleh beberapa orang penari. Drama tari disajikan dalam bentuk cerita yang terbagi atas babak-babak atau adegan-adegan. Beberpa contoh drama tari yaitu Wayang Wong dari Jawa Tengah, Wayang Topeng dari Cirebon, dan Randai dan Makyong dari Sumatra.
  1. KOMPOSISI TARI
  1. Bentuk (pose)
Bentuk (pose) adalah posisi tubuh sebelum bergerak. Terbagi menjadi empat, yaitu terbuka, tertutup, asimetris, dan simetris.
  1. Gerak
Gerak adalah posisi tubuh menggerakkan bentuk.
  1. Pola lantai
Pola lantai adalah arah atau garis langkah yang dilalui oleh penari. Pola lantai terbagi menjadi dua, lurus dan lengkung.
  1. Arah hadap
Arah hadap adalah arah posisi tubuh penari.
  1. Tataran atau level
Tataran atau level adalah tingkatan posisi tubuh penari. Terbagi menjadi tiga, bawah, tengah, dan atas.
  1. Ekspresi atau penjiwaan
  1. PERANAN TARI
Sebagai suatu kegiatan, tari memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut.
  1. Tari sebagai alat pemersatu bangsa
Sebagai contoh pagelaran festival tari nasional daerah, dan festival isen mulang.
  1. Tari sebagai media ekspresi
Tari dapat menciptakan rangkaian gerak yang dapat membuat penikmatnya peka terhadap sesuatu yang ada dan yang terjadi di sekitarnya.
  1. Tari sebagai sarana upacara
Jenis tari ini banyak macamnya seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
  1. Tari sebagai penyaluran terapi
Jenis tari ini biasanya ditujukan kepada penyandang cacat fisik atau cacat mental. Pada masyarakat timur, jenis tarian ini menjadi pantangan karena rasa tak sampai hati.
  1. Tari sebagai media komunikasi
Penampilan tari menyampaikan pesan yang ada dalam setiap gerakannya. Contohnya adalah Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan yang digunakan untuk mengucapkan selamat dating kepada para tamu.
  1. Tari sebagai media berpikir kreatif
Kecerdasan manusia meliputi tujuh aspek, yaitu logika, bahasa, visual, kinestik, musik, intrapersonal, dan interpersonal. Ketujuh aspek itu perlu mendapat perhatian yang seimbang dalam pendidikan sehingga siswa akan bisa lebih berpikir kreatif. Seni tari, ebagai salah satu pendidikan seni di sekolah, dapat mengembangkan kemampuan dalam aspek kinestik. Seni tari bisa menjadi alat untuk bias berpikir kreatif.
  1. Tari sebagai media mengembangkan bakat
Di sekolah diadakan pendidikan seni, yang salah satu aspeknya adalah seni tari. Pendidikan seni tari ini dapat dijadikan sebagai alat untuk mengembangkan bakat.
  1. Tari sebagai hiburan
Tari sebagai hiburan harus bervariasi agar tidak menjemukan dan membosankan. Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang sederhana, tidak muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan. Kostum dan tata panggungnya dipersiapkan dengan cara yang menarik.
  1. Tari sebagai media pergaulan
Seni tari adalah kolektif, artinya penggarapan tari melibatkan beberapa orang. Oleh karena itu, kegiata tari dapat berfungsi sebagai sarana pergaulan. Kegiatan tari, seperti latihan tari yang rutin atau pementasan bersama, adalah sarana pergaulan yang baik.

A Post Without Image

Tugaz Praktek Bahasa Indonesia

Riwayat Negriku

Langit menangis
Bumi murka, seiring dengan moral bangsa
Neegriku tak kuat menopang beban
Adegan tipu muslihat meraja rela
Tak pernah adil dalam berpijak

Lalu kau porak-porandakan isi negriku
Bergerak ke kanan, ke kiri
Membentur bangunan-bangunan kokoh
Kami meronta-ronta dan merintih
Meratapi puing-puing bangunan persinggahan kami

Bencana, bencana, bencana
Tak henti-hentinya kau torehkan duka
Adakah seseorang hambamu yang peduli
Apakah ini suatu peringatan
Ataukah azab dari-Mu

A Post Without Image

Tugas Praktek Bahasa Jepang

BINATANG


 Nama Hewan
Romaji
Kana
Kanji
Anjing             
Inu
いぬ
Bebek
Ahiru
アヒル

Beruang          
Kuma
くま
Burung            
Tori
とり
Cumi-cumi
Ika
いか

Cacing            
Mimizu
みみず
蚯蚓
Cicak              
Yamori
やもり

Gajah              
Zoo
ぞう

Harimau         
Tora
とら

Ikan                
Sakana
さかな
Katak                
Kaeru
かえる

Kelinci              
Usagi
うさぎ

Kerang
Kai
かい
Kunang-kunang
Hotaru    
ほたる     
       
Kura-kura
Kame
かめ

Kuda                 
Uma
うま
Kucing
Neko
ねこ
Kambing
Yagi
やぎ

Lalat
Hae
はえ

Laba-laba
Kumo
くも

Monyet
Saru
さる

Sapi
Ushi
うし
Semut
Ari
あり
Tikus
Nezumi
ねずみ

Ular
Hebi
へび
Udang
Ebi
えび

A Post Without Image

Protozoa




Tubuh protista ada yang tersusun atas satu sel saja (uniseluler) contohnya protozoa dan euglenophyta, ada pula yang tersusun atas banyak sel contohnya protista yang mirip jamur (tumbuhan). Organisme protista berdasarkan ciri yang dimikilinya ada yang mirip hewan, seperti tumbuhan dan ada yang seperti jamur. Berdasarkan pola perolehan atau pengolahan makanannya, maka protista dikategorikan dalam tiga kelompok dasar yaitu:
Kelompok Protozoa (Protista mirip hewan)
Kelompok Alga (Protista mirip tumbuhan)
Kelompok Jamur lendir dan jamur air

Atas dasar pengelompokkan di atas marilah kita pelajari satu persatu yang pertama tentang:
A. Protozoa (Protista mirip hewan)Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama dan zoo yang berarti hewan sehingga disebut sebagai hewan pertama

a. Ciri-ciri protozoa
  • Protozoa merupakan hewan bersel tunggal
  • eukaryotik - berinti sejati (inti dilindungi oleh membran inti )
  • selnya tidak memiliki dinding sel.
  • Ukurannya antara 3 – 1000 mikron merupakan organisme mikroskopis
  • bersifat heterotrof
  • Tempat hidupnya adalah tempat yang basah yang kaya zat organik, air tawar atau air laut
  • dalam rantai makanan sebagai zooplakton
  • beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak
  • Bentuk tubuh protozoa berbeda-beda pada fase yang berbeda dalam siklus hidupnya.
  • Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambak (flagel).
  • Beberapa protozoa memiliki fase vegetatif yang bersifat aktif yang disebut tropozoit dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari makan dan berproduksi selama kondisi lingkungan memungkinkan. Jika kondisi tidak memungkinkan kehidupan tropozoit maka protozoa akan membentuk cysta.
  • cysta merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri. Pada saat sista protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
  • Pada umumnya protozoa berkembangbiak dengan membelah diri.
Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat gerak yang dimilikinya Phyllum Protozoa dibedakan menjadi 4 Kelas yaitu: RSCM artinya Bukan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau Rumah Sakit Cepet Mati tetapi Rhizopoda - Sporozoa - Ciliata - Mastigophora OK


  1. Rhizopoda atau Sarcodina (Rhizoid = akar, podos = kaki) yaitu protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu), misal Amoeba, Foraminifera , Radiolaria , Arcella , Entamoeba coly , entamoeba histolytica , Entamoeba disentri.
  2. Sporozoa (Spora = alat reproduksi) yang dapat tumbuh menjadi individu baru
    Semua protozoa yang tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembangbiak dengan spora digolongkan dalam fillum sporozoa, misalnya Plasmodium.
  3. Cilliata atau Cilliophora (Cillia = bulu getar)
    Protozoa yang memiliki bulu getar pada seluruh permukaan (membran selnya) digolongkan dalam kelompok (Ciliata), misalnya Paramecium, Vorticella , Stentor , Didinium , Balantidium coly
  4. Mastigophora atau Flagellata (Flagellum = Cambuk)memiliki alat gerak berupa cambuk dan disebut cambuk getar Contohnya: Trypanosoma, Leishmania donovani , Trichomonas vaginalis, Giardia lamblea

1. Rhizopoda atau Sarcodina
  • Bergerak dengan menggunakan kaki semu atau pseupodia , gerakan menangkap mangsa dll
  • tubuh ada yang terbungkus oleh cangkang misalnya Foraminifera untuk indikator adanya minyak bumi , Radiolaria untuk bahan penggosok dan Arcella.

  • hewan bersel satu hidup bebas atau hidup sebagai parasit.
  • Amoeba yang hidup bebas di tanah yang berair dan banyak mengandung bahan organik, contohnya: Amoeba proteus
  • sedangkan Amoeba yang bersifat parasit di dadalam tubuh disebut Entamoeba terdapat dirongga mulut seperti Entamoeba ginggivalis dan di dalam usus manusia adalah Entamoeba histolytica/ Entamoeba disentri
  • Struktur tubuhnya terdapat bagian nucleus , vacuola makanan , sitoplasma dll
  • berkembang biak dengan membelah diri / pembelahan biner / pembelhan sel secara amitosis
  • Jika kita lihat tubuh amoeba maka dapatlah kita melihat bahwa tubuhnya dapat berubah-ubah.
  • Pada tubuh bagian luar terdapat membran sel (membran plasma). Membran plasma berfungsi sebagai pelindung isi sel, mengatur pertukaran zat misalnya zat makanan, ekskresi.
  • Alat gerak yang digunakan adalah dengan membentuk pseudopodia serta dapat menangkap rangsangan kimia dari luar tubuhnya.
  • Bagian dalam terdapat sitoplasma yang dibedakan menjadi ektoplasma (bagian luar) dan endoplasma (bagian dalam).
  • Cara bergerak Amoeba dengan menggunakan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran dari sitoplasma.
  • Pseudopodia digunakan untuk bergerak dan menelan mangsa (makanannya).
  • Beberapa jenis amoeba membentuk sista dan di dalam sista terjadi pembelahan secara amitosis.
  • Sista akan dikeluarkan bersama faeses (tinja), kemudian tersebar pada makanan dan minuman, akhirnya disebarkan oleh lalat.

2. Fillum Sporozoa
Semua anggota filum Sporozoa tidak memiliki alat gerak dan bersifat parasit, tubuh terbentuk bulat atau bulat panjang. Perkembangbiakan/siklus hidupnya dapat dibagi atas tiga stadium:
  1. Schizogoni -Terbentuk secara membelah dan terjadi setelah menginfeksi inang
  2. Sporogoni -Pembentukan spora di luar inang dan merupakan stadium efektif.
  3. Gamogoni - Tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di dalam tubuh inang perantara atau nyamuk.
Contoh-contoh Sporozoa antara lain:
  1. Plasmadium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 48 jam.
  2. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria Quartana dengan gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 72 jam.
  3. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan gejala demam yang tidak teratur.
  4. Plasmadium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan Plasmodium vivax.
Keempat contoh di atas adalah merupakan penyakit yang banyak ditemukan serta menyerang manusia.

DAUR HIDUP PLASMODIUM

Siklus /daur hidup Plasmodium membutuhkan 2 inang mahkluk hidup
  1. tubuh manusia
  2. tubuh nyamuk Anopheles betina :

Daur Hidup Plasmodium













Keterangan :
  1. Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit.
  2. Bersama aliran darah sporozoit menuju hati, selama ± 3 hari.
  3. Sporozoit membelah menjadi 8 – 32 merozoit, keluar dari hati kemudian menginfeksi sel hati lain dan membentuk merozoit baru. Akibatnya sel hati banyak yang rusak.
  4. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak.
  5. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak.
  6. Jika darah si penderita digigit nyamuk Anopheles dan menghisap darah penderita tadi maka makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk ke dalam tubuh nyamuk.
  7. Di dalam kelenjar ludah nyamuk makrogametosit dan mikrogametosit berkembang menjadi makrogamet (ovum) dan mikrogamet (sperma). Prosesnya dinamakan gametogonia atau gametogenesis. terjadi fertilisasi sehingga terbentuklah zigot
  8. Zygot berkembang menjadi ookinet masuk keusus untuk mendapatkan makanan
  9. Ookinet selanjutnya akan menembus dinding usus dan untuk sementara akan menetap, terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk membentuk ookista
  10. Ookista akan membelah berulang kali sehingga terbentuk sel-sel yang lengkap dinamakan sporozoit.
  11. Ookista yang telah matang maka akan pecah sehingga sporozoit tersebar ke seluruh tubuh nyamuk, diantaranya adalah ke dalam kelenjar ludah.
  12. Apabila nyamuk menghisap darah manusia bersamaan dengan itu nyamuk akan melepaskan sporozoit ke dalam darah.
Cobalah Anda jawab pertanyaan ini:
1. Jelaskan daur/siklus hidup sporozoa
2. Jelaskan pula siklus hidup Plasmodium


3. Fillum Cilliophora (Cilliata)
  • Cilliata merupakan protista bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut getar (silia).
  • Bentuk tubuhnya tetap tidak berubah-ubah, oval dan hidup di tempat-tempat yang berair misal: sawah, rawa, tanah berair dan banyak mengandung bahan organik.
  • Sifat hidup cilliata ada yang hidup bebas dan adapula yang parasit.
  • Contoh cilliata yang hidup bebas adalah Paramecium candatum
  • yang hidup parasit adalah Nyctoterus ovalis
  • yang hidup di dalam usus kecoa adalah Balantidium coli
  • yang parasit pada babi dan dapat menyebabkan penyakit balantidiosis (disentri balantidium).
Paramaecium
  • Dalam tubuh Paramecium memiliki dua macam inti (nucleus) yaitu inti kecil (mikronukleus) dan inti besar (makronucleus).
  • Di samping itu memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.
  • Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya, yang bergerak melayang-layang di dalam air.
  • Hal ini akan terlihat jika menggunakan mikroskop.
  • Sedangkan cara menangkap makanan adalah dengan cara menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel.
  • Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya.
Berkembangbiak Paramecium adalah dengan cara:
  1. asexual
  2. sexual
Asexual
  1. Aseksual atau dengan cara membelah diri yaitu dengan pembelahan biner dimana sel membelah menjadi 2 kemudian menjadi 4, 8 dan 16 dst.
  2. Pembelahan diawali dengan pembelahan mikronukleus dan diikuti dengan pembelahan makronucleus.

Seksual atau perkembangbiakan secara kawin
  1. Caranya adalah dua sel saling mendekat, menempel pada bagian mulut sel untuk kawin. Artinya kedua hewan ini sedang mengalami konjugasi.
  2. Selanjutnya terbentuk saluran konjugasi diantara kedua sel ini.
  3. Dan melalui saluran ini terjadi tukar-menukar mikronukleus.
  4. Mikronukleus dari sel yang satu pindah ke sel yang lain, demikianlah sebaliknya. Selanjutnya perhatikan gambar berikut ini:
Konjugasi pada Paramecium

Sedangkan contoh hewan Cilliata yang lainnya adalah
  1. Stentor: hidup di sawah-sawah atau air tergenang banyak mengandung bahan organik.
  2. Didinium: merupakan pemangsa Paramecium, hidup diperairan yang banyak protozoa.
  3. Vorticella: bentuk seperti lonceng, silia terdapar di sekitar mulut sel.
  4. Stylonichia: mirip dengan Paramecium, silia berkelompok disebut sirus, hidup di perairan yang banyak mengandung sampah organik
Filum Mastigophora atau Flagellata
  • Semua organisme yang tergolong flagellata memiliki flagellum yang berperan sebagai alat gerak.
  • Mastighopora yang bersifat parasit adalah genus Trypanosoma dan genus Trichomonas.
  • Beberapa jenis Mastigophora yang bersifat parasit dan penyakit yang ditimbulkannya dapat dilihat pada tabel berikut

Penyakit yang ditimbulkannya
  1. Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense Parasit dalam darah manusia dan dapat menyebabkan penyakit tidur.Di Afrika penularan dilakukan oleh lalat Tse-tse yaitu Glosina palpalis.
  2. Trypanasoma cruzi Penyakit chagas di Amerika
  3. Trypanasoma evansi Penyakit sura pada hewan
  4. Trypanosoma brucei Penyakit nagana pada sapi dan kerbau
  5. Trypanasoma vaginalis Keputihan pada vagina wanita
  6. Trypanasoma foetus Parasit pada vagiana sapi
Sebelum melanjutkan pada Fillum Sporozoa silakan Anda jawab dulu pertanyaan berikut ini:
1. Apa fungsi rambut getar pada Cilliata?
2. Bagaimana cara menangkap mangsa/makanan Paramecium?
3. Jelaskan cara reproduksi pada Paramecium!
Selanjutknya mari kita lanjutkan ke materi berikutnya yaitu tentang:


Bila Anda belum bisa menjawabnya dengan benar, coba Anda pelajari kembali materinya. Setelah Anda pahami, dapat Anda lanjutkan pada materi berikut.
  • Sekarang kita lihat/pelajari apa peranan Protista bagi kehidupan.
  • Seperti diketahui bahwa hubungan protozoa dengan kehidupan manusia itu diantaranya ada protozoa yang merugikan tapi adapula yang menguntungkan.
  • Protozoa yang merugikan antara lain Plasmodium, Entamoeba hyctolitica, Trypanosoma dan Balantidium.
  • Protozoa yang menguntungkan antara lain,
  1. Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu pencernaan sapi.
  2. Rhizopoda ada yang memiliki cangkang keras untuk melindungi selnya. Cangkang tersebut dari silikon (contoh Radiolaria) atau kalsium karbonat (misal Foraminifera). Keduanya hidup di laut. Jika hewan tersebut mati maka cangkangnya tetap utuh dalam waktu yang lama sehingga dapat berubah menjadi fosil. Fosil ini digunakan untuk menentukan umur lapisan bumi atau sebagai petunjuk sejarah bumi. Disamping itu fungsi lainnya adalah digunakan sebagai petunjuk adanya sumber minyak bumi.